Kau begitu Sempurna

"Kau begitu sempurna
Dimataku kau begitu indah
kau membuat diriku
akan slalu memujamu.."







Mudahkan manusia menyimpulkan seseorang itu sebagai sempurna? Cukup hanya dengan sekali dua pandang, cukup hanya dengan sepatah dua bersembang.
Tapi bukan salah manusia aku fikir. Dah memang keupayaan manusia untuk menafsir terbatas.

Mata hanya dapat melihat yang kasar, bukan yang halus.
Telinga hanya dapat mendengar yang dari mulut, bukan yang dari hati.
Hidung hanya dapat menghidu yang ada bau, bukan yang tidak berbau.
Mulut hanya dapat berkata apa yang hendak dikata, bukan yang sepatut dikata.
Akal hanya dapat memikirkan apa yang jelas dan nyata, bukan apa yang ghaib.
Hati yang sepatutnya digunakan untuk memahami, belum pasti cukup memahami.

Tanpa nikmat dan hidayah dariNya, sudah pasti kita lebih dahsyat dari kurang sempurna.


P/s: Akhirnya, Tuhan juga yang Maha Sempurna.